Sejumlah uang Rp100.000 digunakan sebagai modal politik oleh seorang anggota legislatif bernama Budiman untuk mencegah mahasiswa turun aksi di Jakarta. Dia menawarkan dana untuk pagelaran konser musik mahasiswa dengan imbalan mengubah jadwal konser agar mampu mengalihkan perhatian mahasiswa dari aksi pada hari pengesahan RUU KUHP. Dalam prosesnya, ada upaya menyogok mahasiswa lain agar tidak turun aksi. Konser berjalan lancar, tetapi karena kejanggalan, Clara mengungkapnya melalui media sosial, menyebabkan pihak kampus melakukan sidang tertutup dan memanggil Rudi dan Cika untuk pertanggungjawaban atas perbuatan mereka.
Role: Director - Online Editor (VFX, Motion Graphic)
Achievements
An award dedicated by KPK (Corruption Eradication Commission) for participating in public service advertisement production team with "Political Sector Anti-Corruption" themed.